Belum Ada Bukti Ilmiah Mengenai Konsumsi Jengkol dan Petai Dapat Membunuh Sel Kanker.
Sampai saat ini belum
ada penelitian yang memberikan bukti ilmiah mengenai konsumsi jengkol dan petai
dapat membunuh sel kanker.
Tubuh secara teratur
memproduksi sel baru yang berguna untuk pertumbuhan serta untuk menggantikan
sel yang rusak atau yang sakit. Secara normal, sel tumbuh dan berkembang dengan
cara yang tetap. Namun, ada pula pertumbuhan yang tidak normal (tidak
terkontrol) yang kemudian tampak menjadi “benjolan” yang disebut tumor.
Tumor terdiri dari
tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak adalah pertumbuhan sel abnormal yang
tidak melewati batas jaringan, tumbuh lamban, bersimpai atau berselaput
pembungkus sehingga mudah dioperasi dan diangkat. Sedang tumor ganas atau
kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tumbuh cepat, tidak bersimpai, tumbuhnya
menyusup ke bagian lain melalui pembuluh getah bening.
Karsinogenesis atau
proses terjadinya kanker dimulai dengan perubahan sederhana yang sering kali
berubah menjadi tumor jinak dan sebagian akhirnya menjadi tumor ganas atau
kanker.
Pengobatan kanker yang
umumnya diberikan adalah :
- Pembedahan atau operasi
- Kemoterapi (dengan obat – obatan)
- Radioterapi (menggunakan sinar radiasi).
- Radioterapi
Terapi penyinararan
atau terapi radiasi merupakan suatu metode pengobatan yang menggunakan suatu
radiasi ionisasi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Terapi
radiasi ini akan menghancurkan sel-sel yang terdapat di area radiasi (yang
menjadi target radiasi) dengan merusak materi genetik di dalam sel, sehingga sel
tersebut tidak mampu untuk terus tumbuh dan berkembang. Disamping merusak sel
kanker, radiasi ini juga akan merusak sel normal yang terdapat di area radiasi,
namun pada umumnya sel-sel yang normal akan kembali pulih dari efek radiasi dan
dapat berfungsi normal kembali setelah beberapa waktu.
Hampir separuh dari
penderita kanker akan mendapatkan terapi radiasi. Terapi radiasi ini dapat
digunakan sendiri ataupun dikombinasi dengan obat kanker lainnya, seperti
kemoterapi atau operasi.
Pada beberapa kasus,
pengobatan kanker yang dipilih adalah kombinasi antara operasi dan
radiasi. Meskipun operasi pengangkatan tumor dikatakan telah berhasil,
namun untuk kasus tumor ganas biasanya terapi tetap dilanjutkan dengan radiasi
atau dengan kemoterapi untuk menyakinkan bahwa tidak ada sel sel tumor yang
tersisa di dalam tubuh dan untuk mencegah terjadinya penyebaran sel kanker ke
bagian baigan lain di dalam tubuh. Terapi radiasi hanya diberikan untuk
jenis-jenis kanker yang memang dapat dihancurkan dengan radiasi, karena tidak
semua sel kanker dapat dihancurkan dengan terapi radiasi ini.
Penyinaran dalam
(radiasi internal) yaitu terapi radiasi dimana sumber radiasi ditanam
di dalam tubuh, sehingga lokasiny amenjadi sangat dekat dengan tumor yang
menjadi target radiasi atau bahkan ditanam di dalam tumor itu sendiri. Energi
yang digunakan pada radiasi internal dapat berasal dari berbagai bahan
radioaktif, seperti iodium 125 atau 131, strontium 89, phosphorous,
palladium, cesium, iridium, phospate atau cobalt.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah
memasukan obat-obatan melalui infus untuk membunuh sel-sel kanker. Efek
kemoterapi sebagai pengobatan kanker yang paling sering terjadi adalah
mual-muntah, mielosupresi (menekan produksi darah), kelelahan, rambut rontok
dan sariawan. Efek samping terjadi, akibat obat kemoterapi tidak hanya membunuh
sel kanker tapi juga sel normal yang ikut membelah cepat. Namun efek samping
kemoterapi bersifat sementara, dapat kembali normal setelah kemoterapi selesai.
Sumber : dr. Dyah Novita Anggraini
Semoga Artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment